Got My Cursor @ 123Cursors.com
font: normal normal 13px Coming Soon; color: #b4b4b4; background: #256529 url(http://themes.googleusercontent.com/image?id=0BwVBOzw_-hbMMGEyNWZlMTgtZjE2OC00OTA1LWI0ZGEtMTg1NGEyZTI0ODY3) repeat fixed top center /* Credit: mammuth (http://www.istockphoto.com/googleimages.php?id=11602467&platform=blogger) */; } html body .region-inner { min-width: 0; max-width: 100%; width: auto; } a:link { text-decoration:none; color: #e200a9; } a:visited { text-decoration:none; color: #7d065e; } a:hover { text-decoration:underline; color: #e200a9; } .content-outer .content-cap-top { height: 0; background: transparent none repeat-x scroll top center; } .content-outer { margin: 0 auto; padding-top: 20px; } .content-inner { background: transparent url(http://blogblog.com/1kt/travel/bg_black_70.png) repeat scroll top left; background-position: left -0; background-color: transparent; padding: 20px; } .main-inner .date-outer { margin-bottom: 2em; } /* Header ----------------------------------------------- */ .header-inner .Header .titlewrapper, .header-inner .Header .descriptionwrapper { padding-left: 10px; padding-right: 10px; } .Header h1 { font: normal normal 60px Corsiva; color: #ffffff; } .Header h1 a { color: #ffffff; } .Header .description { font-size: 130%; } /* Tabs ----------------------------------------------- */ .tabs-inner { margin: 1em 0 0; padding: 0; } .tabs-inner .section { margin: 0; } .tabs-inner .widget ul { padding: 0; background: transparent url(http://www.blogblog.com/1kt/travel/bg_black_50.png) repeat scroll top center; } .tabs-inner .widget li { border: none; } .tabs-inner .widget li a { display: inline-block; padding: 1em 1.5em; color: #ffffff; font: normal bold 16px Coming Soon; } .tabs-inner .widget li.selected a, .tabs-inner .widget li a:hover { position: relative; z-index: 1; background: transparent url(http://www.blogblog.com/1kt/travel/bg_black_50.png) repeat scroll top center; color: #ffffff; } /* Headings ----------------------------------------------- */ h2 { font: normal bold 14px 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; color: #ffffff; } .main-inner h2.date-header { font: normal normal 14px 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; color: #bbbbbb; } .footer-inner .widget h2, .sidebar .widget h2 { padding-bottom: .5em; } /* Main ----------------------------------------------- */ .main-inner { padding: 20px 0; } .main-inner .column-center-inner { padding: 10px 0; } .main-inner .column-center-inner .section { margin: 0 10px; } .main-inner .column-right-inner { margin-left: 20px; } .main-inner .fauxcolumn-right-outer .fauxcolumn-inner { margin-left: 20px; background: transparent url(http://www.blogblog.com/1kt/travel/bg_black_50.png) repeat scroll top left; } .main-inner .column-left-inner { margin-right: 20px; } .main-inner .fauxcolumn-left-outer .fauxcolumn-inner { margin-right: 20px; background: transparent url(http://www.blogblog.com/1kt/travel/bg_black_50.png) repeat scroll top left; } .main-inner .column-left-inner, .main-inner .column-right-inner { padding: 15px 0; } /* Posts ----------------------------------------------- */ h3.post-title { margin-top: 20px; } h3.post-title a { font: normal bold 20px 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; color: #ffffff; } h3.post-title a:hover { text-decoration: underline; } .main-inner .column-center-outer { background: transparent none repeat scroll top left; _background-image: none; } .post-body { line-height: 1.4; position: relative; } .post-header { margin: 0 0 1em; line-height: 1.6; } .post-footer { margin: .5em 0; line-height: 1.6; } #blog-pager { font-size: 140%; } #comments { background: transparent url(http://blogblog.com/1kt/travel/bg_black_50.png) repeat scroll top center; padding: 15px; } #comments .comment-author { padding-top: 1.5em; } #comments h4, #comments .comment-author a, #comments .comment-timestamp a { color: #ffffff; } #comments .comment-author:first-child { padding-top: 0; border-top: none; } .avatar-image-container { margin: .2em 0 0; } /* Widgets ----------------------------------------------- */ .sidebar .widget { border-bottom: 2px solid transparent; padding-bottom: 10px; margin: 10px 0; } .sidebar .widget:first-child { margin-top: 0; } .sidebar .widget:last-child { border-bottom: none; margin-bottom: 0; padding-bottom: 0; } .footer-inner .widget, .sidebar .widget { font: normal normal 13px Coming Soon; color: #bbbbbb; } .sidebar .widget a:link { color: #bbbbbb; text-decoration: none; } .sidebar .widget a:visited { color: #b87209; } .sidebar .widget a:hover { color: #bbbbbb; text-decoration: underline; } .footer-inner .widget a:link { color: #e200a9; text-decoration: none; } .footer-inner .widget a:visited { color: #7d065e; } .footer-inner .widget a:hover { color: #e200a9; text-decoration: underline; } .widget .zippy { color: #ffffff; } .footer-inner { background: transparent none repeat scroll top center; } /* Mobile ----------------------------------------------- */ body.mobile { padding: 0 10px; background-size: 100% auto; } body.mobile .AdSense { margin: 0 -10px; } .mobile .body-fauxcolumn-outer { background: transparent none repeat scroll top left; } .mobile .footer-inner .widget a:link { color: #bbbbbb; text-decoration: none; } .mobile .footer-inner .widget a:visited { color: #b87209; } .mobile-post-outer a { color: #ffffff; } .mobile-link-button { background-color: #e200a9; } .mobile-link-button a:link, .mobile-link-button a:visited { color: #42c84a; } .mobile-index-contents { color: #b4b4b4; } .mobile .tabs-inner .PageList .widget-content { background: transparent url(http://www.blogblog.com/1kt/travel/bg_black_50.png) repeat scroll top center; color: #ffffff; } .mobile .tabs-inner .PageList .widget-content .pagelist-arrow { border-left: 1px solid #ffffff; } -->

Senin, 18 Juli 2011

Perkembangan Peserta Didik


Perkembangan Peserta Didik

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Dikesempatan kali ini pada tugas ke 2 psikologi pendidikan saya akan membahas tentang Perkembangan Peserta Didik. Untuk lebih mengetahui tentang Perkembangan peserta didik maka saya terlebih dahulu akan menjelaskan hal-hal yang penting mengenai teori Perkembangan yang akan terurai sbb :

  1. Apa definisi atau pengertian pertumbuhan dan perkembangan ?

v  Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif yang maksudnya dapat diukur dengan mempergunakan satuan panjang dan berat pada segi jasmaniah  ataupun fisik yang ditujukan pada suatu organisme atau individu.
      Pertumbuhan ( Growth ) adalah sangat berkaitan dangan masalah  perubahan baik itu berupa bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan.
v  Perkembangan (development) adalah merupakan salah satu perubahan organisme ke arah  kedewasaan (matury) dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif yang maksudnya disini pengukurannya jauh lebih sulit daripada pengukuran pertumbuhan.Perkembangan menyangkut adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkemabangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu.Dimana keduanya berjalan secara berkesinambungan dalam tubuh manusia.Terdapat dua faktor utama yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.

  1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan ?
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
1. Faktor genetik
v  Faktor keturunan — masa konsepsi
v  Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
v  Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis  kelamin, ras, rambut,warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen.
v  Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
           2. Faktor eksternal / lingkungan
v  Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya,  dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan.
v  Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya .Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan, tetapi merupakan hasil pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang usia dan faktor-faktor dari individu:
3. Pengalaman Awal
 Sigmund Freud menekankan tentang pentingnya pengalaman awal  (masa   kanak kanak) dalam perkembangan kepribadian. Trauma kelahiran, pemisahan dari ibu adalah pengalaman yang sulit dihapus dari ingatan.
4. Pengaruh Budaya
Dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan budayanya.
5. Kondisi Fisik
Kondisi fisik berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kepribadian seseorang. Kondisi tubuh meentukan apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan seseorang. Secara tidak langsung seseorang akan merasakan tentang tubuhnya yang juga dipengaruhi oleh perasaan orang lain terhadap tubuhnya. Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi, gangguan fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid (membuat gelisah, pemarah, hiperaktif, depresi, tidak puas, curiga, dan sebagainya).
6. Daya Tarik
Orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya memiliki lebih banyak karakteristik kepribadian yang diinginkan dari pada orang yang dinilai kurang menarik, dan bagi mereka yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap sosial yang menguntungkan.
7. Inteligensi
Perhatian lebih terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong, dan anak yang kurang pandai merasa bodoh. Apabila berdekatan dengan orang yang pandai tersebut, dan tidak jarang memberikan perlakuan yang kurang baik.
8. Emosi
Ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi dinali sebagai orang yang tidak matang. Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan cenderung kasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.
9. Nama
Walaupun hanya sekedar nama, tetapi memiliki sedikit pengaruh terhadap konsep diri, namun pengaruh itu hanya terasa apabila anak menyadari bagaimana nama itu mempengaruhi orang yang berarti dalam hidupnya. Nama yang dipakai memanggil ,mereka (karena nama itu mempunyai asosiasi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pikiran orang lain) akan mewarnai penilainya orang terhadap dirinya.
10. Keberhasilan dan Kegagalan
Keberhasilan dan kegagalan akan mempengaruhi konsep diri, kegagalan dapat merusak konsep diri, sedangkan keberhasilan akan menunjang konsep diri itu.
11. Penerimaan Sosial
Anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kepandaiannya. Sebaliknya anak yang tidak diterima dalam lingkungan sosialnya akan membenci orang lain, cemberut, dan mudah tersinggung.
12. Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak, sebab waktu terbanyak anak adalah keluarga dan di dalam keluarga itulah diletakkan sendi sendi dasar kepribadian.
13. Perubahan Fisik
Perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh adanya perubahan kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian. Akan tetapi, perubahan fisik yang mengarah pada klimakterium  dengan meningkatnya usia dianggap sebagai suatu kemunduran menuju ke arah yang lebih buruk.
Sebenarnya masih banyak lagi hal hal yang mempengaruhi kepribadian, tetapi tidak dapat seluruhnya disampaikan di sini mengingat keterbatasan keterbatasan yang ada.
3. Apa pula pendapat ketiga aliran yaitu nativisme,empirisme,kovergensi tentang perkembangan ?
v  Aliran Nativisme
Aliran Nativisme bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak.Hasil prkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran.Lingkungan kurang berpengaruh terhadap dan pendidikan anak.
v  Aliran Empirisme
Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulsi eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.Pengalaman yang diproleh anak dalam kehidupan sehari-hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa stimulan-stimulan.Stimulasi ini berasal dari alm bebaqs ataupun diciptakan oleh orang dewasa dalam bentuk pendidikan.Tokoh perintisnya adalah John Locke.

v  Aliran Konvergensi
Aliran Konvergensi dipelopori oleh Wlliam Stern, ia berpedapat bahwa seorang anak dilahirkan di dumia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama sama mempunyai peranan sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu.

  1. Apa kata para ahli tentang fase dan tugas perkembangan
v  Pendapat para Ahli mengenai periodisasi yang bermacam-macam di atas dapat digolongkan dalam tiga bagian, yaitu:
1) Periodisasi yang berdasar biologis.
Periodisasi atau pembagian masa-masa perkembangan ini didasarkan kepada keadaan atau proses biologis tertentu. Pembagian Aristoteles didasarkan atas gejala pertumbuhan jasmani yaitu antara fase satu dan fase kedua dibatasi oleh pergantian gigi, antara fase kedua dengan fase ketiga ditandai dengan mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin.
2) Periodisasi yang berdasar psikologis.
Tokoh utama yang mendasarkan periodisasi ini kepada keadaan psikologis ialah Oswald Kroch. Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian masa-masa perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa kegoncangan inilah yang merupakan keadaan psikologis yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya.
3) Periodisasi yang berdasar didaktis.
Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya sebagai berikut:
1. Masa Sebelum lahir (Prenatal Period)
Masa ini berlangsung sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelu lahir ini terbagi dalam 3 priode; yaitu:
a. Periode telur/zygote, yang berlangsung sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua.
b. Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua.
c. Periode Janin(fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir.
2. Masa Bayi Baru Lahir (New Born).
Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan.
Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:
a)Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.
b) Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan janin.
c)Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
d) Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.
3. Masa Bayi (Babyhood).
Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun.
Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
4. Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood).
Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.
5. Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood).
Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek. Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah.
6. Masa Puber (Puberty).
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki.
Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:
a. Perubahan besarnya tubuh.
b. Perubahan proporsi tubuh.
c. Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
d. Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.
7. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood).
Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati.
Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang baru.
8. Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood).
Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:
a) Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia.
b) Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
c) Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
d) Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
9. Masa Usia Lanjut ( Later Adulthood).
Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dri umur enam puluh tahun sampai mati, yang di tandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.
Tugas-Tugas Perkembangan
Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
  1. Apakah prinsip-prinsip perkembangan ?
Prinsip-Prinsip Perkembangan

1.Bahwa perkembangan melibatkan perubahan.Tujuan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian kemampuan bawaan. Sikap anak terhadap perubahan dipengaruhi oleh kesadaran akan perubahan tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku anak, sikap social terhadap perubahan ini, bagaimanan mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimana mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimanan kelompok sosial bereaksi terhadap anak ketika perubahan ini terjadi.

2. Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Bahwa perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah sebelumnya menjadi pola kebiasaan.

3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Perkembangan menekankan kenyataan bahwa perkembangan timbul dari interaksi kematangan dan belajar dengan kematangan yang menetapkan batas dari perkembangan.

4. Pola perkembangan dapat diramalkan. Walaupun pola yang dapat diramalakan ini dapat diperlambat dan dipercepat oleh kondisi lingkungan di masa pra lahir dan pasca lahir.

5. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan. Yang penting diantaranya adalah persamaan pola perkembangan bagi semua anak, perkembangan berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi secara berkesinambungan, berbagai bidang perkembangan dengan kecepatan yang berbeda, dan terdapat korelasi dalam perkembangan.

6. Terdapat perbedaan individu dalam berkembang. Bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan yang sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan.Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun psikologis. Kepentingan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan adalah bahwa ia mennekankan pentingnya melatih anak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak mengharapkan perilaku yang sama pada semua anak.

7. Periode pola perkembangan. Periode perkembangan biasanya diebut periode pralahir, masa neonatus, masa bati, masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, dan masa puber.Dalam semua periode ini terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan, serta pola perilaku yang normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya biasanya disebut perilaku “bermasalah”.

8. Pada setiap periode perkembangan terdapat harapan sosial. Harapan sosial ini terbentuk tugas perkembangan yang menungkinkan para orang tua dan guru mengetahui pada usia berapa anak-anak mampu menguasaiberbagai pola perilaku yang diperlukan bagi penyesuaian yang baik.

9. Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya dan potensial. Bahaya tersebut terjadi baik fisik maupun psikologis yang dapat mengubah pola perkembangan.

10. Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan. Tahun pertama kehidupan biasanya paling bahagia dan masa puber biasanya yang paling tidak bahagia.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar